Gila! Gue baru bener-bener engeh kalo ternyata di film Joker (tahun 2019) itu karakternya mengidap Skizofrenia, gangguan mental yang mengganggu kehidupan dia sehari-hari dan lebih serem dari penyakit fisik lainnya.
Asli, serem gue nontonnya!
Berawal dari #WorkFromHome mulai bulan Maret 2020, gue banyak ngabisin waktu di rumah dan belum pernah ke kantor sampai sekarang. Karena kerja dari rumah butuh disiplin waktu yang ketat, jadi gue bener-bener kerja di office hour walau kadang lembur-lemburan dan weekend juga buka laptop 🙂
Karena kepala ini penat dan butuh Me Time, gue akhirnyaspend time dengan marathon film. Baru aja weekend kemaren gue nonton fim Joker dan seremnya gak abis-abis sampe sekarang.
Yang bikin gue takut itu, si tokoh utama penuh dengan delusi, halusinasi, perubahan perilaku dan ada scene dia ngebunuh orang dengan sadis. Usut punya usut, ternyata si tokoh utama mengidap Skizofrenia.
Apa itu Skizofrenia?
Setelah gue research dan baca-baca, ternyata Skizofrenia merupakan gangguan mental yang mengganggu pikiran dan perilaku seseorang. Pengidapnya akan mengalami halusinasi, delusi sampe pikiran yang kacau.
Kalau gak segera ditangani, pengidap Skizofrenia gak akan bisa bedain, mana yang kenyataan dan mana yang halusinasi di pikirannya sendiri.
Gejala-Gejala
Gangguan mental ini punya 2 kategori gejala, ada yang positif juga negatif. Gue coba share satu per satu, ya.
Gejala negatif
Hilangnya motivasi hidup, konsentrasi juga pola tidur menjadi tidak normal. Ditambah lagi, pengidap Skizofrenia ngerasa gak nyaman pas lagi bareng sama orang lain dan susah bersosialisasi.
Pengidap gangguan ini keliatannya apatis dan buruk secara emosi. Malah dia gak peduli dengan penampilan diri dan gak mau bergaul dengan yang lain.
Gejala positif
Beda sama gejala negatif, kalau gejala positif, pengidap Skizofrenia mengalami delusi, halusinasi, kekacauan pikiran hingga mengalami perubahan perilaku.
Penyebab Skizofrenia
Ternyata ada 3 faktor utama yang bisa bikin seseorang bisa mengidap Skizofrenia, gue jelasin dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti, cek penjelasannya ya!
Faktor genetik
Orang yang dilahirkan dari pengidap Skizofrenia, 10% lebih tinggi untuk pengidap gangguan mental ini. Dan akan meningkat menjadi 40% kalau kedua orangtuanya sama-sama mengidap gangguan yang sama.
Komplikasi saat hamil dan persalinan
Hati-hati Ketika masa kehamilan, bisa aja terjadi komplikasi misalnya terpapar racun dan virus, kekurangan nutrisi ataupun terjadi komplikasi ketika persalinan.
Contoh komplikasi yang dimaksud itu misalnya berat badan bayi terlalu rendah, kelahiran prematur atau kekurangan oksigen saat dilahirkan.
Faktor kimia pada otak
Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan kadar serotonin dan dopamin pada otak. Selain itu, pengidap Skizofrenia juga keliatan dari perbedaan struktur dan fungsi otak.
juga keliatan dari perbedaan struktur dan fungsi otak.
Pengobatan Skizofrenia
Untungnya, gangguan mental ini bisa diobatin.
Cara pertama dengan terapi psikologis dan meminum obat-obatan yang dianjurkan dokter. Terapi ini dilakukan buat menurunkan rasa cemas, mencegah halusinasi dan menjada kemampuan berpikir.
Penobatan lainnya dengan cara terapi kejut listrik atau elektrokonvulsif (ECT), pengobatan ini dapat mengurangi penyebab gejala halusinasi si pengidap Skizofrenia.
Metode ECT ini dilakukan dengan cara memberikan aliran listrik eksternal ke otak pengidap yang sebelumnya sudah di anestesi atau ditidurkan.
Itu dia penjelasan singkat yang gue baca. Bukan cuma film Joker aja yang ceritain karakternya mengidap Skizofrenia, ada juga Shutter Island, Soloist sampe Christopher Robin.
aja yang ceritain karakternya mengidap Skizofrenia, ada juga Shutter Island, Soloist sampe Christopher Robin.
Gue penasaran sekaligus scary mau nonton yang lain, tapi penasaran. Haha
Cuma yang bisa gue simpulin, soal Skizofrenia ini perlu diwaspadain banget!
Apa lagi di masa sekarang ini, banyak yang stress karena ada banyak perubahan akibat pandemi Covid-19. Kalo kalian atau anggota keluarga ada yang merasakan gejala Skizofrenia di atas, segera periksakan diri ke dokter ya!
Gak perlu jauh-jauh keluar rumah, naik kendaraan umum, atau naik kendaraan pribadi dan cari rumah sakit terdekat, kalian bisa langsung berkonsultasi ke dokter cuma lewat genggaman tangan aja!
Cukup download aplikasi Halodoc, memudahkan kalian untuk test kesehatan, buat janji RS sampai chat dokter. Semua bisa dilakukan kapanpun dan cukup dari rumah aja.
Dari gue pribadi, saran aja nih. Perlakukan apapun yang kita berikan ke orang lain, tentu akan memberikan dampak ke mereka. So, be kind to everyone because everyone is fighting a battle.
#StaySafe & #StayHealthy
Featured image source: Freepik
Beruntungnya masih bisa disembuhkan, ya. Eh itu ternyata bukan hanya di film Joker aja ternyata yang pemainnya diceritakan mengidap Skizofrenia. Jadi pengen nonton juga..
iya mas, untung masih bisa disembuhkan juga bisa kita cegah, just in case ada yg ngalamin gejala serupa.
bisa langsung konsul di halodoc 🙂
Tetap waspada dengan penyakit ini, bisa dialihkan dengan kegiatan positif, jangan sering melamun, dan selalu berdoa
betul, terima kasih untuk sarannya kak Suci 🙂
sekarang ini banyak orang yang mulai terbuka perihal masalah mentalnya, semoga pandemi ini cepat berakhir dan kita diberikan kesehatan yang utuh yaa
Serem amat ya, harus pandai2 kontrol emosi..
Jangan sampai orang2 sekitarku ada yg kena penyakit ini
Iyaa, di twitter banyak juga yang mengulas karakter si Joker ini. Padahal mereka pengidap Skizofrenia nggak harusnya dikucilkan ya tapi segera dibawa ke profesional agar bisa dapat obat/terapi yang pas. Ngomongin halodoc, aku juga pakai. Soalnya tinggal di daerah kecil ini dokter spesialisnya nggak banyak. Jadi alternatifnya bisa chat via app halodoc deh.